Pada kesempatan kali ini, Jinang akan membagikan tips Kiat Sukses Budidaya Buah Naga.
Apa yang mendasari kita untuk memulai berbisnis budidaya buah merah ?
Jawabannya adalah potensi pasar yang semakin tinggi jumlah permintaan,
berbagai obat herbal banyak menggunakan bahan dasar buah naga, berbagai
olahan makanan pun sekarang semakin banyak penggunakan buah merah.
Apalagi jumlah impor akan buah naga masih cukup besar, hal ini karena
tingkat produksi dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan.
Apa yang menjadi manfaat buah naga ? Banyak sekali khasiat buah naga bagi kesehatan.
Manfaat Buah Naga
- Mencegah Kanker
- Menjaga Kesehatan jantung
- Mencegah Diabetes Melitus
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Merawat Kesehatan Kulit
- Menetralkan racun
- Merawat Kesehatan Mata
- Menghambat Penuaan Dini
- Memperkuat Tulang dan Gigi
Banyak sekali bukan manfaat buah naga
bagi kesehatan, karena memang zat yang terkandung dalam buah naga cukup
banyak seperti kalori, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat
besi, vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B12, serta kandungan
air.
Budidaya Buah Naga
Tanaman buah naga masuk dalam keluarga
kaktus, s cocok di tanam di lahan kering dan di daerah tropis. Oleh
sebab itu, iklim dan keadaan tekstur tanah di Indonesia cocok untuk
pengembangan agribisnis buah naga.
Tanaman buah naga pada umumnya tidak
membutuhkan perawatan khusus sejak di tanam hingga menghasilkan buah.
Namun, perhatian dan ketekunan tetap di perlukan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam membudidayakan tanaman buah naga.
1. Syarat Tumbuh Buah Naga
Tanaman buah naga merupakan tanaman long
day plant. Artinya, tanaman ini membutuhkan penyinaran matahari yang
penuh sepanjang hari. Maka, daerah tropis yang disinari matahari
sepanjang tahun cocok untuk di tanami buah naga.
Tanaman buah naga dapat hidup di
pegunungan dan perkotaan, dengan ketinggian 0 sampai dengan 900 dpl. Ia
dapat tumbuh di semua jenis tanah, kecuali rawa-rawa.
Buah naga juga mampu hidup di segala
kondisi, pada musim penghujan atau kemarau. Namun begitu, lokasi tanam
yang memiliki curah hujan yang terlalu tinggi tidak menguntungkan bagi
tumbuhan buah naga karena bisa menyebabkan kerusakan dan pembusukan.
Pilih juga dari lokasi tanam yang bebas dari pencemaran udara karena
udara yang tercemar mempengaruhi produksi buah naga.
Tanaman buah naga dapat optimal pada suhu 38-40’C. Jika perawatannya baik, tumbuhan akan mulai berbuah di usia 11-17 bulan.
2. Persiapan Lahan Tanam
Tanaman buah naga memerlukan media tanah
berpasir yang kaya dengan bahan organik (unsur hara) serta porous
(tidak becek). Agar lahan tetap porous, perlu di buatkan parit-parit
untuk saluran drainase di sekitar lahan.
Jarak bibit buah naga yang ideal adalah
2,5 x 2 m. Pada lahan perlu dibuatkan ajir atau tiang penyangga yang
berfungsi sebagai tempat merambatnya batang tumbuhan. Tiang penyangga
dapat di buatkan dari beton (semen) yang tingginya 160-200 cm. Selain
dari beton, tiang penyangga juga dapat di buat dari kayu yang di
tancapkan sedalam 50 cm. Alternatif lain adalah penggunaan tanaman hidup
berbatang kuat.
Setiap tiang penyangga dapat di
manfaatkan untuk menyangga empat tumbuhan buah naga. Oleh karena itu,
untuk setiap hektar di perlukan 2.000 tiang penyangga yang dapat
menyangga 8.000 bibit. Penyangga harus di buat sekuat mungkin karena
tumbuhan buah naga akan semakin berat seiring bertambahnya umur
tumbuhan.
3. Pembibitan
Sebagaimana jenis kaktus lainnya, buah
naga dapat di kembangkan dengan berbagai cara, antara lain dengan biji
dan stek. Walaupun sedikit rumit, cara perkembangannya dengan biji masih
tetap di lakukan. Pertama biji buah naga harus di keringkan. Setelah
kering biji di rendam dalam air hangat. baru di sebarkan dalam media
semai yang dapat berupa campuran pasir halus, batu bata bubuk, dan tanah
kompos. Setelah umurnya setahun, dan mempunyai panjang 4-5 cm, tanaman
sudah dapat di pindah ke media tanam.
Cara lain yang lebih mudah
untukmendapatkan bibit adalah dengan cara setek. Penanaman melalui setek
batang lebih baik karena selain lebih mudah di peroleh, pertumbuhannya
juga lebih cepat.
Setek batang dapat diambil dari suler
atau batang dewasa yang dipotong-potong dengan panjang minimal 20 sampai
30 cm. Setek batang yang baru di ambil terlebih dahulu harus
diangin-anginkan di tempat sejuk selama 7-10 hari untuk menghilangkan
getahnya dan agar luka mengering. Sebelum ditanam, bagian pangkal setek
dapat di celupkan terlebih dahulu ke dalam cairan perangsang pertumbuhan
akar.
Setek selanjutnya di tanam dalam kantong
tanaman atau polibag yang terisi tanah liat, pasir, dan pupuk kandang
dengan komposisi 1:1:1/3.
Setek juga dapat langsung di tanam pada lahan perkebunan. Beberapa hari kemudian akan tumbuh tunas-tunas pada setek.
Tunas-tunas yang tumbuh harus diseleksi.
Sebaiknya hanya 1 atau 2 tunasyang baik yang di biarkan tumbuh. Tunas
yang jelek harus di buang karena dapat mengganggu pertumbuhan
selanjutnya.
Setek batang yang di tanam akan tumbuh
menjalar ke atas mengikuti tiang penyangga. Setek batang yang telah di
tanam sebaiknya di ikat pada tiang penyangga agar tidak terkulai dan
mudah patah. Apabila tanaman sudah besar dan memenuhi penyangga
sebaiknya di lakukan penjarangan.
4. Pemupukan
Tanaman buah naga memang cukup mudah
dala perawatannya. Namun, tetap saja tumbuhan ini tidak lepas dari
pemberian pupuk. Alasanya, makin sering di beri pupuk, pertumbuhan
tumbuhan ini akan semakin subur dan cepat menghasilkan buah.
Pupuk yang di berikan adalah pupuk
organik atau pupuk alami dari kotoran hewan (pupuk kandang). Jika di
bandingkan dengan tumbuhan buah lainnya tumbuhan buah naga dapat di
katakan pemakan pupuk kandang yang paling rakus. Untuk satu pohon
tumbuhan buah naga setidaknya memerlukan satu karung pupuk kandangsetiap
bulannya. Hal tersebut memang masuk akal karena tanaman buah naga
memang mampu menyimpan hara atau nutrisi untuk menghasilkan daging buah.
Pemberian pupuk kandang yang banyak juga dapat membuat batang tanaman
tampak kokoh dan tidak mengkerut.
Untuk jenis pupuk kandang yang baik di
berikan pada tumbuhan buah naga adalah bersumber dari kotoran sapi atau
kambing. Kedua jenis pupuk kandang ini sangat cocok karena kotoran sapi
maupun kambing sama-sama memiliki unsur yang panas yang dapat
menghangatkan media tanam. Apalagi, tumbuhan buah naga hanya tumbuh baik
pada kondisi lahan yang tidak lembab, sebagaimana kondisi lahan untuk
tanaman kaktus yang hidup di gurun.
Selain pupuk ornagik padat, dapat juga
di berikan pupuk organik cair. Pupuk organik cair di semprotkan 7 hari
sekali saat tumbuhan masih kecil, dan frekuensinya dapat di tingkatkan
saat tumbuhan sudah besar.
Alternatif lain dalam pemberian pupuk
adalah setiap bulan tanaman dapat di beri pupuk NPK dengan perbandingan
15:15:15 sebanyak 2 sendok teh per tanaman. Tambahkan pula pupuk mikro,
misalnya metalik dengan konsentrasi 4 cc/liter air, dengan dosis 3 liter
per tanaman. Pada umur 6 bulan, berikan pupuk Hortigo Kuning dan
Hortigo Power, masing-masing 0,5 sendok teh per tanaman. Pupuk urea
jarang di berikan karena dapat mengakibatkan kebusukan.
5. Penyiraman
Tumbuhan buah naga tidak banyak
memerlukan banyak air. Karena termasuk jenis kaktus, tumbuhan buah naga
dapat menyimpan air sendiri. Air hanya di perlukan secukupnya pada musim
kemarau. Penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali. Jika terjadi
hujan, tanama tidak perlu di siram lagi.
Air penyiraman tidak boleh sampai
menggenangi pangkal batang. Sebab pangkal batang yang terendam air dapat
membusuk dan mati. Oleh karena itu, perlu di buatkan saluran airdi
sekitar tanaman atau lahan agar air tidak tergenang.
6. Pembungaan
Tumbuhan buah naga mengeluarkan bunganya
kurang dari setahun setelah di tanam. Bunga akan mekar pada malam hari.
Untuk proses penyerbukannya, secara alami di bantu oleh lebah,
kupu-kupu, kelelawar, atau semut. Selain secara alami, penyerbukan juga
dapat di bantu oleh manusia.
7. Pemangkasan
Dahan-dahan yang cukup panjang atau
tidak produktif perlu dipangkas. Selain agar pertumbuhannya optimal,
pemangkasan juga dapat merangsang pembungaan. Pucuk-pucuk batang juga
harus sering di pangkas, agar buah tudak kekurangan nutrisi.
Demikianlah Kiat Sukses Budidaya Buah Naga, dalam memulai berbisnis sebaiknya Anda lebih konsisten dan fokus untuk hasil yang lebih produktif. Selamat berbisnis..
Diolah dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar